
Sebagai kerajaan islam yang berkembang pesat di pulau Jawa, kehidupan sosial budaya kerajaan Demak jauh lebih baik dan berkembang. Meskipun kehidupan masyarakat diatur dalam kaidah dan norma-norma islam yang berlaku, kehidupan sosial antar sesama dan nilai-nilai budaya jauh lebih baik ketimbang masa kerajaan Majapahit. Beberapa bukti yang menandai berkembangnya sosial budaya bahkan terjaga hingga saat ini.
Bukti Perkembangan Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Demak
Kerajaan Demak berhasil menjadi kerajaan islam terbesar yang juga berhasil menjalin kerjasama dengan para ulama dan tokoh-tokoh agama islam lainnya. Kerajaan Demak juga menjadi tempat berkumpulnya wali songo yang berperan penting dalam penyebaran agama islam di tanah Jawa. Wali Songo merupakan ungkapan bahasa Jawa yang berarti wali sembilan, maksudnya kesembilan wali yang menyebarkan agama Islam.
Tidak hanya membantu proses penyebaran dan perluasan agama islam, para wali songo juga turut memberikan saran politik dalam masa pemerintahan Raden Patah. Wali songo juga turut membantu kerajaan Demak menyerang Portugis dengan strategi khusus seperti yang dilakukan Sunan Kudus.
Selain itu, wali songo sangat berpengaruh besar pada kemajuan kehidupan sosial budaya kerajaan Demak dengan meninggalkan kebiasaan dan kebudayaan baru. Beberapa bangunan peninggalan kerajaan Demak yang berdiri hingga kini menjadi pertanda bahwa nilai sosial budaya pada kehidupan masa itu berjalan dengan baik. Adapun bukti perkembangan sosial budaya kerajaan Demak yang terjaga hingga saat ini yaitu;
1. Berdirinya Masjid Agung Demak
Hasil kebudayaan kerajaan Demak yang masih berdiri kokoh hingga saat ini adalah Masjid Agung Demak. Masjid dibangun dengan ukiran kayu yang berisikan kalimat-kalimat islami dan dilandasi unsur-unsur yang kaya makna.
2. Adanya Pesantren
Pesantren merupakan bukti bahwa kerajaan Demak sangat berperan besar dalam penyebaran agama islam. Sunan Giri merupakan wali songo yang pernah belajar di sebuah pesantren di Ternate berinisiatif mendirikan pesantren bersama kerajaan Demak dalam upaya memperluas agama islam.
3. Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Tradisi yang masih terjaga dan tetap dilakukan oleh masyarakat hingga saat ini adalah maulid nabi. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu peninggalan kerajaan Demak dalam menghormati nabi terakhir dan juga untuk menari minat masyarakat ikut belajar serta masuk agama islam.
4. Munculnya Beragam Kesenian
Kesenian menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk menyebarkan dan menarik minat masyarakat terhadap islam. Beberapa kesenian tersebut dipopulerkan oleh Sunan Kalijaga seperti tembang macapat, wayang topeng, wayang orang, pertunjukan gamelan, seni keris dan hikayat Jawa.
Kehidupan sosial budaya kerajaan Demak tak lepas dari peran wali songo. Perkembangan sosial budaya yang maju pesat di jaman kerajaan Demak meninggalkan bangunan dan tradisi yang masih dipegang teguh hingga saat ini.